Top Ad 970x90

Lima Penyebab Runtuhnya Kekhalifahan di Andalusia

by
Lima Penyebab Runtuhnya Kekhalifahan di Andalusia
Spanyol (Andalusia) dikuasai peradaban Islam pada era kekuasaan Kekhalifahan Umayyah. Ketika itu,  Bani Umayyah yang berbasis di Damaskus, Suriah dipimpin  Khalifah Al-Walid (705-715 M).  Awalnya,  kekuasaan Islam di Andalusia berada di bawah kendali Dinasti Umayyah. Setelah digulingkan Dinasti Abbasiyah, kendali berada di Baghdad.

Sejak 912 M, di era kepemimpinan Amir Abdurrahman III, kekuasaan Islam di Andalusia memerdekakan diri Abbasiyah. Sejak itu, berdirilah  Kekhalifahan Umayyah di Spanyol. Penguasanya mulai menggunakan gelar khalifah. Peradaban Islam di Spanyol sempat mencapai masa keemasannya dalam berbagai bidang.

Kekhalifahan Umayyah di Andalusia mulai meredup ketika Hisyam naik tahta pada usia 11 tahun. Akibatnya, kekuasaan dikendalikan para pejabat.  Memasuki era 1013-1086 M, Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja glongan, yang berpusat di satu kota, seperti Toledo, Sevilla, Cordoba, dan lain sebagainya.

Menurut sejarawan Islam, Prof Badri Yatim, Kekhalifahan Umayyah di Andalusia hancur karena berbagai faktor. Pertama, konflik Islam dengan Kristen. "Para penguasa Muslim tak melakukan Islamisasi secara sempurna," tutur Prof Badri. Penguasa Muslim hanya puas dengan menagih upeti kepada kerajaan-kerajaan Kristen.

Padahal, kehadiran Arab islam di Spanyol telah memperkuat kebangsaan orang-orang Kristen. Pertentangan pun tak terelakan. Pada abad ke-11 M umat Kristen mengalami kemajuan yang pesat. "Sedangkan, umat Islam mengalami kemunduran," ujar Prof Badri. Umat Islam pun terusir dari Spanyol pada 1492 M.

Kedua, tak adanya ideologi pemersatu. Salah satu kelemahan Umayyah Spanyol adalah tak menempatkan para mualaf tak diperlakukan sejajar dengan orang-orang Arab. Menurut Prof Badri Yatim, sebagaimana politik Dinasti Umayyah di damskus, orang-orang Arab tak pernah menerima orang-orang pribumi. Akibat merasa direndahkan, kelompok etnis non-Arab akhirnya menggerogoti kekuasaan.

Ketiga, kesulitan ekonomi. Pada paruh kedua islam di Spanyol, para penguasa lalai memperkuat sector ekonomi. Mereka, menurut Prof Badri Yatim, lebih serius membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Akibatnya, keuangan negara  menjadi lemah dan berimbas pada kekuatan politik dan militer.

Keempat, tak jelasnya sistem peralihan kekuasaan. Akibatnya, terjadi perebutan kekuasaan di antara ahli waris. Inilah yang membuat Bani Umayyah di Spanyol runtuh dan berubah dikuasai oleh-oleh raja-raja dari berbagai glongan atau Muluk al-Thawaif.

Kelima, menurut Prof Badri Yatim, peradaban Islam di Spayol sulit untuk meminta bantuan dari kekuatan Islam di tempat lain, kecuali Afrika Utara. Sehingga, basis kekuasaan Islam di Spanyol habis setelah diusir Kerajaan Kristen.


jumrahonline | jumrah.com

Kisah Kerajaan Turki Usmani Dalam Hikmah Sejarah

by
Belajar Dari Sejarah Keruntuhan Kerajaan Turki Usmani
Dari masa awal berdirinya Kerajaan Turki Usmani di abad ke 13 M, sampai dengan masa keruntuhannya pada abad ke 20, memiliki kisah sejarah yang sangat dramatis. Ada banyak sejarah gelap seperti perang, pemberontakan, penghianatan dan juga contoh kesetiaan yang bisa diambil hikmahnya.

Nama Usmani datang untuk melambangkan harapan bersatunya kerajaan Islam.

Kepemimpinan Islam pasca wafatnya Rasulullah SAW (632 M) diteruskan oleh Khulafa ar-Rasyidin, yakni Abu Bakr, Umar bin Khattab, Utsman bin 'Affan, dan Ali bin Abi Thalib (632-672 M).

Pascakeempat amirul mukminin terbaik tersebut, Bani Umayyah (661-750 M) dan Bani Abasiyyah (750-1858 M) melanjutkan estafet kepemimpinan dunia Islam.

Sejak generasi awal Islam, semua pemimpin berasal dari bangsa Arab. Hingga, kemudian keruntuhan Bani Abasiyyah mengakibatkan kesatuan Muslimin terpecah belah. Sejak itulah muncul kekuatan baru dari tanah Asia, yaitu Turki.


Turki Usmani (Ottoman) bukanlah Muslimin dari kalangan Arab, melainkan dari Asia Tengah. Meski demikian, merekalah yang berhasil meneruskan estafet kepemimpinan Islam dari tangan bangsa Arab dan mempersatukan kembali Muslimin di bawah satu panji kekhalifahan.

Menurut Mahayudin Yahya dan Ahmad Jaelani Halimi dalam Sejarah Islam, sekitar abad ke-13 Masehi muncul kekuatan baru dari barat daya Asia Kecil yang berbangsa Turki. Kemunculan ini menjadi pemimpin umat Islam dari abad 13 hingga 20 Masehi.


Menurut Philip K Hitti dalam History of the Arabs, Turki Usmani merupakan campuran suku-suku Iran di Asia Tengah yang bergerak dari Mongolia menuju Asia Kecil dan berangsur-angsur menggeser posisi Bani Seljuk, sepupu mereka.

Senada, Badri Yatim dalam Sejarah Peradaban Islam mengatakan, mereka merupakan bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina.

Dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan, kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad kesembilan atau kesepuluh, ketika menetap di Asia Tengah.


Realitas sejarah menyatakan bahwa Turki Usmani adalah negeri yang menerapkan hukum islam secara total dalam setiap sendi kehidupan dalam masyarakat. Ini merupakan realitas sebguah negeri  yang dibangun secara Islami oleh Rasulullah SAW sejak awal hijrah ke Yatsrib (Madinah al-Munawwarah).

Rasulullah telah membangun sistem kemasyarakatan yang khas di Madinah. Dengan menerapkan hukum islam sebagai aturan dalam kehidupan di masa itu. Mengacu pada apa yang telah ditetapkan oleh Islam dalam segala hal dalam kehidupan bermasyarakat.

Dan penerapan hukum Islami tersebut dilanjutkan oleh para sahabat Rasulullah. Keempat sahabat inilah yang telah meneruskan kepemimpinan di negeri yang telah dibangun bersama Rasulullah.

Selama tiga setengah abad
, keislaman negeri yang dibangun oleh Rasulullah telah banyak menunjukan kegemilangan kepada dunia internasional atas penerapan Islam yang membawa kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat yang hidup di dalamnya.

Namun, setelah tiga setengah abad berlalu Kerajaan Turki Usmani mengalami periode-periode yang tidak kondusif dipicu oleh memanasnya suasana politik dalam negeri. Munculnya banyak perselisihan antar kelompok yang memicu
perang, pemberontakan, penghianatan dan banyak peristiwa yang mendorong kemunduran Kerajaan Turki Usmani sebagai negara islam. Pada masa selanjutnya pemerintahan yang berkuasa menjadikan Turki sebagai negara nasionalis dan republik.

Separatisme Merasuki Seluruh Negeri

Kesultanan Turki Usmani berakhir saat sultan terakhir Turki Usmani, Sultan Abdul Hamid II, diasingkan ke Salonika. Kerajaan Inggris memiliki peran sentral dari kemelut yang terjadi di kesultanan. Sejak pertama kali menyerang Istambul, Inggris terus berusaha meruntuhkan keyakinan kalangan muda dan  pemimpin Turki masa itu untuk tidak lagi menggunakan lagi sistem Islam dalam pemerintahan.

Musthafa Kemal Pasha yang kemudian menjadi populer karena dianggap berjasa dalam sebuah Perang Ana Forta, lantas merintis Pan-Turkisme. Yaitu menuntut kemerdekaan bagi negara Turki sendiri, terlepas dari kesultanan yang bernaung dalam kekalifahan Islam. Musthafa Kemal Pasha yang dianggap membawa pemikiran-pemikiran kerajaan Inggris yang sengaja dimunculkan untuk menyerang Turki dari dalam 'tubuh' sendiri.

Tidak lama kemudian, negara-negara Arab pun menuntut kemerdekaannya sendiri, menyusul kemerdekaan Turki. Dengan demikian, kekhilafahan yang berdasarkan pada persatuan atas nama agama Islam pun satu per satu runtuh oleh nasionalisme yang gencar dipropagandakan pihak Inggris. Masing-masing negara semakin mementingkan wilayahnya sendiri dan melupakan nilai-niai persatuan yang telah dibangun diantara mereka selama berabad-abad.

Banyak sekali yang telah menjadi faktor penyebab keruntuhan turki usmani atau yang disebut dengan daulah atau negara islam pada masa itu. Yang menjadi pemicu utama penyebab adalah kemelut politik dalam negeri yang telah melemahkan pemerintah dan masyarakat, dan kekuatan dari luar negeri yang turut mendorong pelemahan kekuatan negeri daulah Islam.

Situasi dalam negeri daulah islam pada masa itu begitu rapuh, karena pemerintahan lebih mementingkan untuk melakukan pembebasan negara-negara yang ada di luar daulah islam, dan melupakan masalah politik yang seharusnya menjadi prioritas untuk diselesaikan.

Bahasa Arab Semakin Terpinggirkan


Budaya di dalam negeri pun yang berkembang yang berlanjut pada anggapan kurang pentingnya keberadaan bahasa Arab. Bahasa arab di masa itu bukan sekadar bahasa pemersatu yang digunakan bagi semua masyarakat yang ada di dalam daulah islam, tetapi digunakan untuk memahami segala apa yang ada di dalam hukum islam, menggali hukum dan aturan yang ada di dalam agama islam.

Dengan tidak dipelajarinya bahasa arab dengan sungguh-sungguh maka hal ini akan menjauhkan umat Islam pada saat itu dari pemahami hukum islam dengan benar. Dan hal ini semakin diperparah dengan ditutupnya pintu ijtihad.

Ijtihad telah tidak diperbolehkan. Sehingga penggalian akan semua hukum yang dianggap baru tidak dapat terjadi dan dengan ini umat islam menjadi tak tahu dan tak memiliki pemahaman yang benar akan masalah baru yang terjadi.

Umat islam juga telah buruk dalam penerapan hukum islam yang ada di dalam daulah. Pemahaman mereka akan ajaran islam menjadi sangat berkurang. Hal ini ditambah parah dengan semakin gencarnya serangan negara barat dalam merongrong keberadaan daulan.

Pada saat itu, barat telah berusaha untuk bangkit dari keterpurukannya. Dan berhasil melakukan revolusi industri dimana dapat menghasilkan berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan di dalam daulah, umat islam justru mengalami kebingungan dalam menyikapi segala kemajuan yang terjadi dan dialami oleh bangsa barat.

Ada sebagian yang menganggap bahwa masih dapat untuk menggunakan seluruh hasil kemajuan tekonologi itu. Namun juga ada sebagian yang lain yang menganggap bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan. Serangan misionaris juga turut melemahkan keberadaan daulan islam pada saat itu.


jumrahonline | jumrah.com

Jakarta Islamic Fair 2015 Pamerkan Industri Bersegmen Muslim

by
Jakarta Islamic Fair 2015 Pamerkan Industri Bersegmen Muslim
Segmentasi industri muslim diharapkan bisa semakin tumbuh dengan digelarnya Jakarta Islamic Fair (JIF) 2015. Dalam pameran ini nantinya dihadirkan beragam hasil industri yang berkaitan erat dengan dunia muslim Tanah Air. 

"Kami melihat muslim industry ini memiliki pasar yang cukup potensial. Inilah yang kami harapkan semoga industrinya akan terus tumbuh melalui kegiatan yang kami gelar ini," kata penyelenggara JIF 2015, Ahmad Nasution, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/11).

Nasution menjelaskan gelaran JIF 2015 ini akan digelar di Plaza Tenggara Senayan Jakarta mulai 25-29 November 2015. Dalam pameran ini, Nasution akan menghadirkan sebuah konsep acara yang fokus terhadap konten-konten bernuansa Islami.

"Di dalamnya terdapat banyak elemen yang behubungan dengan muslim industry secara langsung. Seperti ada halal food, hijab market, muslim wear, Islamic fashion show, bazar buku, eksibisi travel haji - umroh hingga wisata religi ke Timur Tengah," paparnya.

Dalam pameran yang digagas oleh Berkah Kreasi Lian Mipro ini, Nasution juga akan menghadikan sejumlah lomba. Diantaranya hijab fun walk, hijaber singing contest, lomba kaligrafi, lomba adzan dan mewarnai untuk anak. Lalu ada juga kompetisi hafidz Alquran 30 juz, festival tari saman, festival marawis, workshop hingga booth-booth eksibisi dari para selebriti muslim, seperti Shireen Sungkar, Indra Brugman, maupun Indra Bekti.

Nasution juga menambahkan dalam pameran ini sejumlah selebritis akan memeriahkan acara ini. Diantaranya akan hadir Syahrul Gunawan, Alice Norin, Indra Bruggman, Irfan Hakim, Ria Miranda, Zaskia Mecca, Shireen Sungkar, maupun Teuku Wisnu.

Selanjutnya lagi, hadir juga sejumlah ustadz dan ustadzah populer seperti Ustadz AA. Gym, Ustadz Taufiqurrahman, Ustadz Lukman Sayadi, Ustadz Hasbiallah, Ustadz Rahmat Handoko, Ustadz Laili, Ustadz Ambia, Ustadz Saleh Sofyan, Ustadz Auzai Maffudz, Ustadz Tile, Ustadz Monas, Ustad Erick Yusuf, Ustadzah Jamilah Ustadzah Lulu, Ustadzah Lulung hingga Bang Kubil.

"Semoga pameran ini tak hanya menampilkan produk dari industri muslim saja tetapi juga menjadi wadah bersilahturahim buat seluruh umat muslim di Jakarta dan sekitarnya," kata dia. 

Jumrah Online
 

Jakarta Islamic Fair 2015 Segera Ramai Digelar Di Gelora Bung Karno

by
Jakarta Islamic Fair 2015 Segera Ramai Digelar
Sahabat Muslim dan Muslimah akan segera digelar perhelatan akbar 'Jakarta Islamic Fair 2015' pada 25 hingga 29 November 2015 di Plaza Tenggara Senayan Jakarta. Jakarta Islamic Fair 2015 akan menghadirkan ratusan brand. Selain itu juga akan menghadirkan berbagai aktivtas yang seru dan juga bermanfaat.

Pada lima hari pelaksanaan acara Jakarta Islamic Fair 2015 tersebut, Anda dapat menikmati berbagai acara:

• Tausyiah bersama Ustadz & Ustazah
• Islamic Clothing & Product
• Islamic Hijab Market
• Halal Product
• Islamic Travel
• Hijab Fun Walk & Run
• Islamic Fashion SHow
• Islamic Book Bazaar
• Islamic Martial Art
• Hijaber SInging Contest
• Tari Saman Festival
• Cinema Park
• Marawis Festival
• Hafidz Quran 30 Juz Competition (4-7 years) & (8-11 years)
• Meet & Greet dan mewarnai Syamil & Dodo
• Sharing Session
• Talkshow &Workshop (Hijab Tutorial, Muslimah Demo Makeup
• Lomba Kaligrafi
• Lomba Mewarnai
• Lomba Adzan Anak

Buat para penggiat bisnis, jangan lewarkan acara tahunan yang melibatkan ratusan pebisnis di Jakarta Islamic Fair (JIF) 2015 di Plaza Tenggara, Senayan pada 25-29 November 2015 mendatang.

Kegiatan JIF merupakan momen penting buat pengusaha-pengusaha muda yang baru saja merilis. Bisa juga buat mereka yang sedang menjalani usaha di bidang fashion hijab atau produk muslim lainnya.

Di JIF, para pebisnis bisa lebih mempromosikan serta memperkenalkan produknya ke masyarakat. Karena acara ini menggunakan media promosi dan media sosial yang bisa diakses hampir seluruh penikmat teknologi Indonesia.

Adapun beberapa clothing dan muslim wear serta travel yang akan berpartisipasi antara lain, Elzata, Dauky, Jenahara, Ria Miranda, Danish, Nands, Salma Aqeela, Meccanism By Zaskia Mecca, House of Bruggman by Indra Bruggman, Sophie Paris, Tonik, Oase Wear, Gerai Hawa by Shireen Sungkar, Indra Bekti Bekti Moslem Wear, Elbise, House of Geeight, Fajar Berkah Ilahi Travel, Patuna Travel, Patuna Travel, Ferry Daud Boutiq, Darul Tauhid, dan masih banyak lagi. (Klik denah untuk memperbesar)


Selain itu, JIF juga akan diramaikan dengan penampilan Harris J pada Jumat 27 November 2015, lelaki 17 tahun yang memenangkan kontes menyanyi di Awakening Talent Contest #AwakeningStar.

Harris J yang menggemari sepak bola ini rupanya pernah membaca Al-Quran untuk Gaza di hadapan khalayak ramai dalam acara Recitation at Charity event for Gaza.

Tak ketinggalan juga di acara ini akan ada parade Tausiyah JIF yang dibawakan beberapa ustaz dan ustazah yang memiliki karakteristik berbeda-beda, ada Aa Gym, Ustaz Lukman Sayadi, Ustaz Taufiquurahamna, dan masih banyak lagi.

Di hari-hari terakhir, jangan lewatkan buat para hijabers yang memiliki bakat menyanyi karena akan ada hijabers singing contest pada Sabtu, 28 November 2015 dan ditutup dengan Hijab Healthy Days pada Minggu, 29 November 2015 yang juga akan diramaikan MC kondang, Indra Bekti.

Anda juga bisa mendapatkan hadiah-hadiah menarik serta uang tunai di JIF dari lomba-lomba dan workshop yang akan digelar.

jumrahonline

Dana Umroh Jadi Rebutan Bank Syariah dan Konvensional

by
Dana Umroh Jadi Rebutan Bank Syariah dan Konvensional
Bank Syariah kini mengincar masuknya dana masyarakat untuk perjalanan umrah. Jika penyimpanan uang perjalanan umrah ini bisa `dipaksakan` masuk ke kantong bank syariah, bukan tidak mungkin pangsa pasar bank syariah bisa menembus 5 persen.

"Umrah itu kan sekitar 1 juta orang per tahun dikali Rp 25 juta, sekitar Rp 25 triliun perputaran uangnya. Haji sekitar Rp 80 triliun. Ini kan suatu sumber dana untuk bank syariah," ungkap Sekretaris Jenderal Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) Ahmad K Permana di Jakarta, akhir pekan lalu.

Permana menegaskan sudah selayaknya jika dana untuk beribadah bisa dikelola secara syariah. Salah satunya adalah aturan pengelolaan dana haji yang telah diwajibkan pemerintah harus masuk ke bank syariah.


Menurutnya, bank konvensional pun tidak perlu khawatir jika dana-dana umroh ini harus masuk ke bank syariah. Alasannya, jumlah dana umroh sebetulnya tidak terlalu besar jika dibandingkan dana masyarakat yang ditabung di bank konvensional.

“Yang kayak begini sebenarnya tidak mengganggu yang konvensional, bank konvensional ada Rp 4.500 triliun, kita (bank syariah) hanya Rp 270 triliun. Saya agak heran saja kalau mereka (bank konvensional) terlalu paranoid,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Ekonomi BRI Anggito Abimanyu. Dia menilai dengan beralihnya dana umroh ke bank syariah, industri keuangan berpinsip Islam ini bakal memiliki ruang lebih luas untuk memperbesar bisnisnya.

“Jika umroh disimpan di bank syariah maka akan lebih menguntungkan. Saya sudah melakukan untuk haji khusus dipindah di bank syariah maka akan menambah likuiditas, sehingga bank-bank bisa kemampuaan likuidutas yang murah. jadi nanti bisa dimanfaatkan ke oembiayaan-pembiayan yang lebih kompetitif,” tandasnya.


jumrahonline | jumrah.com

Kementrian Agama Selenggarakan Umrah... Tanya Kenapa?

by
Kementrian Agama Selenggarakan Umrah... Tanya Kenapa?
Mengantisipasi banyaknya calon jamaah umrah yang telantar di Tanah Suci, menjadi alasan bagi Kementrian Agama untuk menyelenggarakan ibadah umrah di masa mendatang.

Namun demikian, beberapa kalangan menyayangkan bila masalah terlantarnya jamaah menjadi alasan bagi Kemenang sebagai regulator malah melibatkan diri menjadi operator dalam pelakanaan Umrah.


Menurut salah satu pimpinan Maktour, Mohammad Rocky Masyhur, apa yang diinginkan Kementrian Agama untuk menyelenggarakan umrah, tentunya mempunyai alasan-alasan yang menyebabkan sampai Kemenag menyelenggarakan ibadah umrah.

"Kalau Kementrian Agama ingin menyelenggarakan ibadah umrah itu bagus, tetapi tentunya yang selama ini Kementrian Agama buat aturan bagi penyelenggara umrah antara lain harus perusahaan yang berbadan hukum. Tentunya kita bertanya, apakah aturan ini harus dilanggar oleh Kemenag sendiri?'' ungkap Rocky kepada redaksi, Senin (16/11).

Rocky mengatakan, ''Sebuah peraturan harus dipatuhi. Jangan sampai Kemenag sendiri yang melanggar aturan yang dibuatnya. Karena ada peraturan yang dibuat Kemenag untuk menyelenggarakan umrah seperti harus travel, harus perusahaan berbadan hukum dan sebagainya,'' jelanya.

Rocky mencontohkan, ketika mau mengambil visa umrah, harus bekerjasama dengan perusahaan di Arab Saudi. Selain itu, persyaratan lainnya harus menjadi salah satu anggota IATA. ''Apakah persyaratan ini sudah dipenuhi Kementrian Agama," jelasnya.

Rocky mengungkapkan, keinginan Kementrian Agama menyelenggarakan ibadah umrah, itu sangat bagus. "Yang penting syaratnya, harus memenuhi peraturan yang dibuat sendiri oleh Kementrian Agama,'' kata Rocky menegaskan.

Menyinggung terlantarnya sebagian calon jamaah umrah yang menyebabkan Kemenag menyelenggarakan umrah, menurut Rocky, sangat disayangkan. "Karena selama ini, tidak ada ketegasan dari Kementrian Agama terhadap penyelenggara umrah yang bermasalah," kata Rocky.

Rocky menjelaskan, perusahan travel yang mendapat kepercayaan kerjasama dengan perusahaan Arab Saudi, diharuskan menjual paket umrah yang meliputi akomodasi, transportasi dan tiker pulang pergi.

"Kenyataan di lapangan, banyak calon jamaah umrah yang telantar disebabkan adanya travel yang menjual visa umrah semata, tanpa dilengkapi akomodasi, transportasi dan tiket pulang pergi. Karena itu, tidak dibenarkan hanya menjual visa umrah,'' jelas Rocky. "

Jika seorang pengusaha travel hanya menjual visa, akibatnya, menjual visa kepada penyelenggara yang tidak punya ijin dan itulah yang menyebabkan masalah telantarnya sebagian calon jamaah umrah.

"Tentunya, Kementrian Agama harus bertindak tegas kepada penyelenggara yang mengeluarkan visa umrah tersebut dan harus diberikan sanksi. Sayangnya, selama ini tidak tidak pernah terjadi," kata Rocky menyesalkan.

Ia menyarankan, jika Kemenag ingin terjun mengurus ibadah umrah, sebaiknya pengelolaan haji reguler juga diberikan kesempatan kepada penyelenggara swasta yang sudah kredibel.

"Tujuannya, supaya ada pembanding dalam penyelenggaraan ibadah haji. Karena yang diuntungkan pasti jamaah haji yang akan mendapatkan pelayanan yang maksimal," ujarnya menambahkan.

jumrahonline

Anggito Abimanyu: Menyambut Musim Umrah Tahun 1437 Hijriyah

by
Anggito Abimanyu: Menyambut Musim Umrah Tahun 1437 Hijriyah
Wawancara di kediaman Anggito Abimanyu. Menyambut musim Umrah 1437 Hijriyah yang segera datang mulai November atau Desember 2015, tentunya banyak pihak telah mempersiapkan diri untuk dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya para calon jamaah, para penyelenggara Umrah pun tak membuang waktu dalam menyambut kedatangan musim umrah kali ini dengan suka cita.

Melihat perkembangan terakhir menyambut musim Umrah kali ini, redaksi Jumrah (
Erwin E Ananto dan Handy T Pramudita) berupaya menemui Anggito Abimanyu (Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama periode 2012-2014) untuk mendapatkan gambaran mengenai apa dan bagaimana Musim Umrah tahun ini? Berikut cuplikan perbincangan kami;(Baca selengkapnya di Jumrah.com)

International Islamic Expo Digelar, Saatnya Berkunjung ke Tanah Suci

by
International Islamic Expo Digelar, Saatnya Berkunjung ke Tanah Suci
Event International Islamic Expo 2015 resmi digelar di JCC Senayan, Jakarta. Berlangsung selama 3 hari, traveler bisa berburu aneka paket perjalanan haji dan umrah.

International Islamic Expo 2015 memasuki tahun penyelengaraan ke-11. Mengambil tagline 'Pameran Umrah Haji & Wisata Terlengkap', terdapat 40 operator haji dan umrah dari luar negeri serta 30 operator haji dan umrah dari dalam negeri.

"Jumlah peserta tahun ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Ada juga 5 perusahaan penerbangan dan 10 perbankan syariah," ujar chairman Alia Convex selaku panita menyelenggarakan International Islamic Expo 2015, Anggito Abimanyu dalam sambutannya di Pelenary Hall, JCC Senayan, Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Mantan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag tersebut menambahkan, aneka operator tur haji dan umrah akan memberikan berbagai paket perjalanan yang menarik kepada pengunjung pameran. Total pengunjung pun ditargetkan sebanyak 30 ribu orang.

Beberapa operator haji dan umrah dalam negeri di International Islamic Expo 2015 seperti Masindo Buana Wisata, Az Zahra Tour & Travel, Samara Barokah Wisata, Panamitra Tours dan Tauba Zakka Atkia. Sedangkan dari luar negeri, beberapa di antaranya seperti Al Ajour Umrah & Hajj, Nebras Umrah, Next Holiday, China Muslim Holiday dan Royal Holiday.

International Islamic Expo 2015 menggandeng Kementerian Agama RI, Amphuri (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia) dan Himpuh (Himpunan Penyelenggara Umrah Haji). Pamerannya sendiri berlangsung di Cendrawasih Room dengan tiket masuk sebesar Rp 20 ribu.

"Di sini para pengunjung dapat memilih aneka paket perjalanan umrah dan haji dari para operator yang terpercaya," tegas Anggito.


Jumrah Online | jumrah.com

International Islamic Expo 2015 Bidik 30 Ribu Visitor

by
International Islamic Expo 2015 Bidik 30 Ribu Visitor
ALIA Convex menyelenggarakan pameran umrah, haji, dan parwisata bertajuk International Islamic Expo 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Chairman Alia Convex, Anggito Abimanyu, mengatakan perhelatan tersebut diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah umrah dan haji.

Mantan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama tersebut menyatakan pameran yang berlangsung selama tiga hari itu melibatkan sekitar 42 perusahaan nasional dan internasional penyelenggara ibadah haji. Selain itu, gelaran tersebut juga melibatkan sejumlah perbankan syariah nasional.

International Islamic Expo pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kesebelas. Pada tahun lalu, pameran ini menjaring sekitar 25 ribu pengunjung dengan total transaksi mencapai Rp45 miliar.

 
“Tahun ini kita targetkan ada 30 ribu pengunjung dan kita targetkan nilai transaksi meningkat Rp10 miliar,” ujar dia saat memberi sambutan pada pembukaan International Islamic Expo 2015, hari ini.

Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Partaonan Daulay mengatakan parlemen akan meningkatkan peran private sector dalam penyelenggaraan haji. Menurutnya, DPR segera merampungkan penyempurnaan terhadap UU penyelenggaraan haji untuk meningkatkan peran swasta dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Saleh mengungkapkan peran serta dan keterlibatan swasta dalam memberangkatkan jemaah haji dalam negeri masih terbilang rendah. Pada sejumlah negara --misalnya Turki -- peran private sector dalam penyelenggaraan haji hampir mencapai 40 persen. Sementara di Maroko, sebanyak 50 persen kuota haji diserahkan kepada private sector. Sementara pelaku swasta di Indonesia, hanya diberikan proporsi penyelenggaraan ibadah haji sebesar 8-8,5 persen dari total kuota haji.

“Artinya pemerintah mereka memberi kepercayaan yang luar biasa kepada pelaku usaha di sektor ini. Separuh dikerjakan pemerintah dan separuhnya lagi swasta,” ujar dia.

Saleh berharap finalisasi beleid tersebut dapat segera difinalisasi tahun mendatang untuk meningkatkan peran swasta dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Paket Umrah Murah
Dalam pameran itu, BRI Syariah menawarkan berbagai promosi paket umrah murag seharga Rp19,5 juta.

“Bagi masyarakat yang tidak dapat menyediakan pembayaran tunai, juga disediakan produk pembiayaan umrah dengan kemudahan pembayaran cicilan dapat dilakukan setelah ibadah umrah selesai dan kembali ke Tanah Air,” ujar Haji & Umrah Desk Head BRISyariah Inza Putra dalam siaran persnya, Jumat (13/11).

Inza mengatakan produk umrah murah tersebut merupakan pilihan favorit nasabah. Sebab pembiayaan bisa dilakukan untuk lima orang dengan gratis biaya administrasi. Seperti diketahui, BRI Syariah mengikuti pameran haji dan umrah Islamic Expo 2015 mulai hari ini hingga 15 November 2015 di Jakarta Convention Center, Senayan.

BRI Syariah juga menawarkan berbagai produk Tabungan Haji & Umrah dengan kemudahan-kemudahan untuk masyarakat yang menjalankan ibadah ke tanah suci. ”Dengan jaringan terluas, BRI Syariah telah memudahkan segala urusan haji dan umrah masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Bank Syariah Mandiri memperkenalkan fitur Badal Haji untuk nasabah pada gelaran pameran itu. BSM bekerja sama dengan Avrist Assurance dalam peluncuran fitur untuk nasabah jemaah haji tersebut.

"Melalui fitur ini, setiap nasabah yang memiliki rekening Tabungan Mabrur dan Mabrur Junior BSM dengan saldo minimal 5 juta rupiah atau lebih dapat memperoleh fasilitas asuransi dengan benefit badal haji kalau yang bersangkutan wafat sebelum waktu berangkat," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Syariah Agus Sudiarto di International Islamic Expo, JCC Senayan, Jakarta, Jumat (13/11).

Dia mengatakan fitur ini merupakan hasil dari revitalisasi dana produk Tabungan Mabrur dan Tabungan Mabrur Junior yang dikelola BSM. Dengan fitur tersebut, nasabah yang sudah melaksanakan haji sebelumnya juga dapat memilih fasilitas lainnya, seperti untuk Wakaf, Shadaqah Jariah, ataupun pencairan dana manfaat bagi ahli waris.

Fasilitas Badal Haji ini adalah hasil kerja sama BSM, Avrist Assurance dan para travel rekanan BSM. Premi asuransi akan dibayarkan BSM, sementara fasilitas Wakaf dan Shadaqah Jariah dapat disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM. Pangsa pasar pendaftar haji reguler Bank Mandiri Syariah pada tahun ini mencapai 29,51 persen, serta pendaftar haji khusus tercatat 31,95 persen.

metrotvnews

International Islamic Expo 2015: BRI Syariah Tawarkan Produk Layanan Haji & Umrah

by
International Islamic Expo 2015: BRI Syariah Tawarkan Produk Layanan Haji & Umrah
PT Bank BRI Syariah ikut serta dalam expo terbesar untuk haji dan umrah, yaitu International Islamic Expo 2015 The 11th Umra-Hajj & Islamic Tourism.

Di expo ini, BRISyariah secara khusus menawarkan produk tabungan Haji dan paket umrah serta produk lainnya dengan berbagai kemudahan dan beragam hadiah yang menarik.


Inza Putra, Haji & Umrah Desk Head BRISyariah, mengatakan Perbankan syariah termasuk BRISyariah memiliki produk dan layanan yang dapat mewujudkan impian masyarakat untuk berhaji dan umrah ke tanah suci.

Dengan demikian, masyarakat dapat melaksanakan ibadah Haji dan Umrah denga mudah dan murah. “Dengan jaringan terluas, BRISyariah telah memudahkan segala urusan Haji dan Umrah masyarakat Indonesia," katanya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Jumat (13/11/2015).

Inza menambahkan BRI Syariah ingin memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kemudahan dan kemurahan untuk melaksanakan ibadah Haji dan Umrah tersebut.

Di expo ini, bagi nasabah BRI Syariah, diberikan kemudahan gratis tiket masuk dan doorprize harian berupa paket umrah. Para pengunjuung expo juga bisa memanfaatkan pembukaan Tabungan Haji mulai Rp50.000 dengan banyak hadiah langsung dan doorprize barang elektronik serta fasilitas pembukaan Tabungan Haji untuk anak-anak.

Bagi yang akan mengambil haji khusus, layanan ini juga tersedia di stand di BRISyariah dengan pilihan paket dari tour travel haji umrah yang bermitra dengan BRISyariah.

Sementara itu, bagi masyarakat yang akan umrah, disediakan aneka paket pilihan umrah, termasuk paket umrah hemat berkualitas seharga mulai Rp19,5 juta. Adapun bagi masyarakat yang tidak dapat menyediakan pembayaran tunai, disediakan juga produk pembiayaan umrah dengan pembayaran cicilan setelah ibadah umrah selesai dan kembali ke tanah air.

Inza mengatakan produk pembiayan umrah ini menjadi salah satu produk favorit nasabah. Pasalnya, pembiayaan bisa dilakukan untuk 5 orang dengan gratis biaya administrasi serta diskon ujroh sehingga cicilan murah.

Expo akbar ini digelar pada tanggal 13 15 November 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Diikuti oleh 22 Tour & Travel Haji Umrah, 40 stand international serta 10 perbankan syariah termasuk BRISyariah, acara ini akan dihadiri oleh masyarakat muslim khususnya di Indonesia maupun manca negara seperti Turki, Mesir, Syria, Palestina, Uzbekistan, Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam serta Kedutaan Negara-Negara Sahabat.

Tujuan BRISyariah ikut serta dalam expo ini adalah untuk mengenalkan produk dan layaan terbaik haji umrah bagi masyarakat Indonesia.

Selain hadir di International Islamic Expo 2015 The 11th Umra-Hajj & Islamic Tourism, pada kesempatan yang sama BRISyariah juga hadir di expo industri keuangan syariah nasional iB Vaganza yang digelar di kota Medan selama 4 hari pada 12 15 November 2015 bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan.


Jumrah Online | Jumrah.com
 

Banjir Diskon Haji & Umrah di International Islamic Expo 2015

by
Banjir Diskon Haji & Umrah di International Islamic Expo 2015
International Islamic Expo 2015 adalah acara rutin yang sudah memasuki tahun kesebelas ini, berhasil menarik ribuan pengunjung dengan sejumlah diskon menarik.

Besarnya kunjungan masyarakat Indonesia ke Timur Tengah menjadi potensi pasar menggiurkan bagi penyelenggara jasa perjalanan. Dibuktikan dengan ramainya masyarakat yang mengunjungi International Islamic Expo (IIE) 2015 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, 13-15 November 2015.


Acara rutin yang sudah memasuki tahun kesebelas ini, berhasil menarik ribuan pengunjung dengan sejumlah diskon menarik. Tak hanya perjalanan umrah dan haji,  berbagai pilihan paket wisata religi pun ditawarkan dengan harga miring.

Keikutsertaan 40 lebih exhibitor dari luar negeri dan 30-an travel agen lokal serta bergabungnya 10 bank di acara membuktikan potensi tersebut. Membuat penyelenggara acara, Anggito Abimanyu selaku CEO Alia Convex optimis IIE tahun ini akan meraup lebih banyak keuntungan. Jumlah transaksi pun diharapkan meningkat dari angka Rp 45 miliar menjadi di atas Rp 50 miliar.

"Sedangkan kalau untuk jumlah pengunjung tahun lalu 25 ribu semoga bisa nambah jadi 30 ribu dalam tiga hari," imbuhnya saat dijumpai di Jakarta Pusat, Jumat, 13 November 2015.


Sejumlah negara Asia Tengah seperti Jepang, Korea dan Tiongkok turut hadir menawarkan wisata Islam yang mereka miliki. "Mayoritas ke luar negeri tapi beberapa travel yang menawarkan wisata religi ke Lombok, Padang dan Jakarta," ungkapnya menambahkan.

Selanjutnya Anggito berharap para biro perjalanan dapat konsisten dalam memberikan pelayanan. Sehingga harga murah yang ditawarkan tidak mengecewakan konsumen.

"Apalagi untuk tahun ini perjalanan umrah akan dikenai pajak jadi pelayanannya pun harus semakin ditingkatkan," tegas Anggito.


Jumrah Online | Jumrah.com

Ketua Komisi VIII DPR Apresiasi International Islamic Expo 2015

by
 Ketua Komisi VIII DPR Apresiasi International Islamic Expo 2015
Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh P. Daulay menyatakan apresiasi digelarnya pameran internasional umrah dan haji atau “International Islamic Expo (IIE) 2015: The 11th Umra-Hajj & Islamic Tourism”.

Kegiatan itu sendiri berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 13 hingga 15 November 2015 nanti. “Saya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya acara ini,” ujarnya saat membuka ekspo di arena JCC, Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Pembukaan ajang internasional itu ditandai dengan pemukulan beduk. Kegiatan itu diikuti oleh sekitar 40 peserta pameran dari luar negeri dan 30 perusahaan biro perjalanan dalam negeri. Juga, turut serta 10 bank syariah.

Selain menawarkan paket perjalanan umrah dan haji, paket wisata religi juga banyak mendapat perhatian dari para pengunjung.

Pada sela-sela sambutannya, Saleh menegaskan pentingnya masyarakat mengetahui dan memastikan terlebih dahulu travel atau biro perjalanan yang resmi dan bertanggung jawab.

Terkait dengan soal itu, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) mendukung penuh “Gerakan 5 Pasti Umrah” yang dicanangkan Kementerian Agama, beberapa waktu lalu. Amphuri pun melakukan “road show” sosialisasi.

Wakil Ketua Umum Amphuri Cheppy Wahyu Hidayat menuturkan, sebelum berangkat ke Tanah Suci untuk umrah atau haji masyarakat harus memastikan terlebih dahulu travel atau biro perjalanan yang digunakan memiliki izin dari Kementerian Agama.

Selain itu, masyarakat juga diminta memastikan jadwal keberangkatan dan penerbangan. Dalam hal ini, pastikan maskapai atau pesawatnya. Juga, pastikan program pelayanannya. Pastikan pula akomodasi, seperti penginapan. Serta, pastikan jamaah mendapat visi umrah.

Menurut rencana, Amphuri akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), dijadwalkan di JCC, Jakarta, Sabtu (14/11/2015). “Berbagai topik seputar umrah dan haji akan dibahas,” katanya.


Jumrah Online | Jumrah.com

BRI Syariah Tawarkan Produk Haji Umroh di International Islamic Expo 2015

by
Hadir dalam perhelatan eksibisi akbar untuk haji dan umrah yaitu International Islamic Expo 2015 – The 11th Umra-Hajj & Islamic Tourism di Jakarta Convention Center, Jakarta pada 13 – 15 November 2015 ini.

Pada expo yang diiikuti oleh 22 Tour & Travel Haji Umrah, 40 stand international serta 10 perbankan syariah, BRI Syariah secara khusus akan menawarkan produk Tabungan Haji dan paket umrah, serta produk-produk lainnya.

"Di expo ini BRI Syariah tampil menawarkan produk Tabungan Haji & Umrah dengan berbagai kemudahan bagi masyarakat yang ingin pergi ke Tanah Suci. Dengan jaringan terluas, BRI Syariah telah memudahkan segala urusan Haji dan Umrah masyarakat Indonesia,” ujar Haji & Umrah Desk Head BRI Syariah – Inza Putra.

Inza Putra menambahkan, BRI Syariah ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa untuk menyempurnakan ibadah dengan berhaji itu sebenarnya mudah dan murah. Perbankan syariah termasuk BRI Syariah memiliki produk dan layanan yang dapat mewujudkan impian masyarakat untuk berhaji dan umrah ke tanah suci.

Inza Putra lalu menjelaskan lebih lanjut, bagi masyarakat yang akan mengambil haji khusus, layanan ini juga tersedia di stand di BRI Syariah dengan pilihan paket dari tour travel haji umrah yang bermitra dengan BRISyariah. Sementara bagi masyarakat yang akan umrah, disediakan aneka paket pilihan umrah, termasuk paket umrah hemat berkualitas seharga mulai Rp 19,5 juta.

Menurut Inza Putra, untuk kemudahan bagi masyarakat yang tidak dapat menyediakan pembayaran tunai, maka BRI Syariah juga menyediakan produk Pembiayaan Umrah dengan kemudahan pembayaran cicilan dapat dilakukan setelah ibadah umrah selesai dan kembali ke tanah air.

Inza Putra menambahkan, produk Pembiayaan Umrah ini menjadi salah favorit nasabah, karena pembiayaan bisa dilakukan untuk 5 orang dengan gratis biaya administrasi serta diskon ujroh sehingga cicilan murah.


jumrahonline | jumrah.com

Live Paint Show Aksi Panggung di International Islamic Expo

by
.Live Paint Show salah satu aksi yang memukau pengunjung di aksi panggung di International Islamic Expo. Anda bisa menyimak cuplikannya di video ini.
Jumrah Online | Jumrah.com

International Islamic Expo: Spirit Kolaborasi

by
International Islamic Expo: Spirit Kolaborasi
Menyambut International Islamic Expo 2015 yang digelar di Jakarta Convention Center, pada 13 - 15 November 2015, apa saja yang akan kita temukan  di eksibisi itu. Untuk mendengar lebih jelas perhelatan eksibisi itu, redaksi Jumrah Online menemui Anggito Abimanyu, Chairman International Islamic Expo di kediamannya.

Berikut petikan perbincangan kami:


Pak Anggito, sebentar lagi akan segera digelar International Islamic Expo 2015, bisa Anda jelaskan apa saja yang akan kita lihat disana?


Di eksibisi ini akan memperkenalkan Haji Khusus dan Umrah kepada para travel untuk menyambut musim Umrah 1437 Hijryah ini, dengan semangat yang baru. Semangat mengkolaborasi semua stakeholder yang terlibat pelaksanaan Haji, Umrah dan Wisata Islami. (Simak: International Islamic expo, Video on 2015)

Saya mendorong mereka baik, regulator, operator (para pebisnis travel) untuk lebih profesional, lebih care kepada para jamaahnya. Karena Indonesia memiliki jamaah terbesar di dunia, saya menghimbau mereka berbisnis secara displin dengan tata kelola yang baik sesuai aturan-aturan yang berlaku.

Saya kira ini momentum yang baik untuk membangun kolaborasi, apalagi Anda pernah menjadi bagian dari regulator. Bagaimana menurut Anda?

Saya optimis, meskipun bukan sebagai wakil pemerintah, tetapi saya turut menghimbau kepada semua pihak untuk membangun kerjasama dengan baik. Namun ada beberapa hal yang perlu kita sikapi dengan tegas. Salah satunya adalah, larangan bekerja sama dengan travel-travel yang tidak berijin. Dan yang tak kalah penting, agar travel-travel provider visa tidak menjual visa kepada travel-travel tidak berijin.

Selain itu agar asosiasi-asosiasi terkait, terus menerus memantau masalah yang seperti ini. Mereka harus memperbarui informasi dan mempublikasikan hanya travel-travel yang berijin. Memperbarui semua data sekaligus rekam jejak mereka, bahkan berapa jumlah jamaah mereka.

Ya, dibuatlah semua menjadi lebih transparan. Saya melihat beberapa travel membuat program-program yang secara online untuk lebih transparan. Jadi yang lain harus juga melakukannya.

Pemerintah sebagai regulator, apakah belum cukup tegas menyikapi masalah yang ada selama ini. Menurut Anda bagaimana?

Inilah maksud saya, agar Kementeri Agama pun memperkuat dalam hal perijinannya, mengevaluasi adanya ijin-ijin yang sudah kedaluwarsa. Dan berani tegas memberi sanksi pada mereka, bila melakukan pelanggaran-pelanggaran.

Jadi saya pikir semua pihak harus bekerja lebih optimal. Dan itu lebih baik dari pada pemerintah sebagi regulatir melakukan penyelenggaraan Umrah sendiri, seperti penyelenggaran Haji. Pemerintah bukan sebagai operator, tetapi fokus pada regulasi dan pengawasan, serta perlindungan terhadap para jamaah.

Kedepan, dalam kacamata ekonomi, saya berharap kita bisa lebih intens bekerjasama dengan pihak swasta untuk berbagai peluang bisnis dan investasi, karena umrah ini sebetulnya disamping ibadah juga ada kegiatan wisata. Misalnya, ziarah Islam ke Jazirah Arab, Mesir, Turki, Eropa, bahkan China dan sebagainya.

Apakah yang Anda maksudkan dalam eksibisi itu pun akan mempromosikan wisata Islam di dalam negeri?

Benar, jadi dalam eksibisi ini, kita tak hanya memperkenalkan Haji Khusus dan Umrah saja, tetapi juga mensosialisasikan Islamic Tourism. Sejak tahun lalu, saya sudah mempromosikan Islamic tourism dalam negeri (inbound).

Kita mengundang investor-investor untuk tujuan wisata islam ke Indonesia. Bisa ke makam Wali songo, Masjid-masjid yang didirikan oleh mereka, di Jakarta, Demak, Padang, Lombok, saya pikir Indonesia ini banyak sekali situs-situs Islam yang berpotensi menjadi objek wisata Islam.

Tetapi, situs-situs islami di Indonesia apakah sudah siap menerima kedatangan 'tamu istimewa'?

Ya, memang labelnya belum ada. Tetapi kan, saat ini mulai tumbuh kesadaran di masyarakat mengenai peninggalan kebudayaan Islam di Indonesia, itu bisa menjadi program 'islamic tourism'. Untuk itu kita harus mempersiapkan diri membuat mereka datang. Saya lihat potensinya luar biasa, meskipun banyak yang perlu dibenahi di sana sini.

Khususnya travel-travel luar, kalau ini situs-situs itu dipamerkan di eksibisi ini, saya yakin akan membawa dampak ekonomi bagi Indonesia di masa mendatang. Kita sudah mengundang perusahaan jasa dari Arab Saudi, baik hotel, katering, penerbangan untuk membantu mempromosikan 'Peninggalan Kebudayaan Islam' yang ada di Indonesia. Ini akan membantu mereka membawa wisatawan dari sana menuju kemari.

Jadi sebenarnya, apa yang menjadi tujuan eksibisi tersebut?

Di sini kita mempertemukan para investor, travel, calon jemaah. Di situ pula calon jamaah bisa langsung memilih travel yang diminati, mendaftarkan diri, berkonsultasi mengenai manasiknya, memilih rombongan, memilih jadwal untuk berangkat Umrah dan bertransaksi. Jadi semua itu One stop Service'.

Nah nantinya perbankan juga bisa memanfaatkan transaksi di sana, saya minta untuk untuk membantu transaksi secara elektronik. Pihak perbankan dalam hal ini Asbisndo (Asosiasi Perbankan Indnoesia) akan memanfaatkan even itu.

Jadi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan umrah akan berkumpul disana dalam konteks ekonomi untuk merealisasikan musim umrah 1427 Hijriyah ini.

Wawancara Erwin E Ananto dan Tim Jumrahonline

 
Rekan pembaca, bila anda membutuhkan informasi mengenai International Islamic Expo 2015. Silakan klik disini. 

.
Talkshow bersama para nara sumber:

- Anggito Abimanyu Chairman Alia Convex(Sesi 01)
- Direktur Bisnis BRI Syariah Pardiman(Sesi 01)
- SE VP Bank Syariah Mandiri Muhammad Busthami (Sesi 02)
- Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono (Sesi 03)
(Untuk menyimaknya klik masing-masing banner di bawah ini)
  
..
...


International Islamic Expo 2015 Talkshow 1

by


Event International Islamic Expo yang ke-11 akan digelar pada 13-15 November 2015. Dalam talkshow kali ini hadir narasumber Chairman Alia Convex Anggito Abimanyu dan Direktur Bisnis BRI Syariah Pardiman, Selasa (10/11/2015).(MetroTVnews) 

..
...
Dipublikasikan kembali oleh Jumrah Online | Jumrah.com

International Islamic Expo 2015 Talkshow 3

by

Event International Islamic Expo yang ke-11 akan digelar pada pertengahan November 2015. Dalam talkshow kali ini hadir narasumber Chairman Alia Convex Anggito Abimanyu dan Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono, Selasa (10/11/2015). (MetroTVnews) 

Dipublikasikan kembali oleh Jumrah Online | Jumrah.com

..
...
Dipublikasikan kembali oleh Jumrah Online | Jumrah.com

International Islamic Expo 2015 Talkshow 2

by
..

Event International Islamic Expo yang ke-11 akan digelar pada pertengahan November 2015. Dalam talkshow kali ini hadir narasumber Chairman Alia Convex Anggito Abimanyu dan SE VP Bank Syariah Mandiri Muhammad Busthami, Selasa (10/11/2015). (MetroTVnews) 

Dipublikasikan kembali oleh Jumrah Online | Jumrah.com

..
...
Dipublikasikan kembali oleh Jumrah Online | Jumrah.com

Masjid Raya Cordoba Saksi Kejayaan Islam di Eropa

by
Masjid Cordoba menjadi simbol keemasan Islam pada masa pemerintahan Khalifah Bani Umayyah yang bernama Abdurrahman III. Masjid yang dibangun antara 784 hingga 786 masehi, dulunya sebuah katedral bernama Visigoth St Vincent. Namun di masa Bani Ummayah akhirnya bangunan ini diubah menjadi masjid dan juga simbol kejayaan Islam menaklukkan tanah Eropa.

Di masa pemerintahan Al-Hakam II masjid diperbesar dan dibangun mihrab. Sedangkan perombakan terakhir dilakukan pada masa al-Mansur Ibn Abi Aamir tahun 987 dengan membangun penghubung dengan istana.

Masjid Agung Cordoba menjadi pusat keislaman di Andalusia selama tiga abad. Cordoba yang menjadi pusat pemerintahan Islam di Spanyol juga turut menjadikan Masjid yang pernah bernama Al Jami ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan aktivitas warga.

Masjid kembali berubah menjadi katedral pada masa penaklukan tentara Kristen pada abad ke-16. Bagian tengah masjid berubah menjadi altar utama dan tempat paduan suara. Masjid itu berubah menjadi katedral Katolik dan indahnya suara adzan pun berubah menjadi bunyi lonceng gereja.

Tetapi pahatan kaligrafi ayat-ayat Alquran pada dinding mihrab masih dipertahankan. Meski berubah menjadi katedral, UNESCO pada 15 Desember 1994 menetapkan Masjid Cordoba sebagai salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting di dunia. (Simak selengkapnya)


Rencana Penghapusan Jejak Masjid Cordoba Dikecam
Kendati sudah ditetapkan menjadi salah satu bangunan bersejarah dunia, perselisihan muslim dan kristen di kota itu panas surut. Kebanyakan konflik dimulai dari tidak puasnya muslim yang hendak mengunjungi bangunan itu untuk mengenal perkembangan sejarah Islam.

Seperti yang terjadi pada 21 Februari lalu, upaya Gereja Katolik untuk mengontrol bangunan seutuhnya diprotes masyarakat setempat. Mereka menilai bangunan itu merupakan simbol budaya antara agama sehingga tak patut dibatasi untuk minoritas muslim setempat.

"Masjid Agung Cordoba adalah simbol global dari pertemuan budaya dan hari ini lebih dari sebelumnya dunia membutuhkan simbol seperti ini,” kata seorang profesor hukum perdata di Universitas Cordoba Antonio Manuel Rodrguez kepada Times Irlandia, dikutip OnIslam, Selasa (15/7/2014).

Perdebatan sengit meletus setelah diketahui bahwa keuskupan agung lokal dalam proses mendaftarkan dirinya sebagai pemilik seluruh bangunan. Padahal jelas-jelas bangunan itu adalah milik umum.

Tindakan itu dicibir masyarat setempat, bahkan banyak masyarakat yang percaya upaya yang dilakukan oleh otoritas Crdoba Katolik untuk mengurangi identitas Islam dalam monumen itu. 


Sebagian besar masyarakat Spanyol mengkritik keras rencana penghapusan simbol-simbol kebesaran masa lalu Islam di dalam Masjid Jami' Cordoba. Pemerintah lokal Andalusia Selatan memprotes rencana gereja Katholik menghilangkan sisa- sisa kebesaran Islam di masjid kuno yang kini menjadi gereja di Cordoba.

Warga Muslim dan non-Muslim mengecam Gereja Katolik di Spanyol karena berupaya memprivatisasi masjid itu, yang secara hukum diakui sebagai fasilitas umum. Bangunan kuno itu merupakan bukti kebesaran arsitektur Islam dan menjadi obyek wisata ziarah di Spanyol.

Departemen pariwisata lokal mengatakan bahwa rencana otoritas gereja menguasai kompleks 'Masjid Katedral Cordoba' dengan mengubah namanya menjadi 'Katedral Cordoba' telah mencederai dunia pariwisata dan membingungkan jutaan turis yang setiap tahun mengunjungi masjid itu.

Namun pejabat Katedral telah membantah perubahan nama. Di situs mereka disebutkan Masjid-Katedral secara resmi telah menyandang nama Katedral Santa Maria di Cordoba sejak abad ke-13. Tepat setelah masjid itu menjadi gereja.

DPR Minta Perbanyak Petugas Haji dari TNI dan Polisi

by
DPR Minta Perbanyak Petugas Haji dari TNI dan Polisi
Ketua Komisi Sosial Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Partaonan Daulay merekomendasikan agar seleksi para petugas haji dilakukan lebih baik. "Termasuk memperbanyak petugas dari kalangan TNI dan Polri," kata Saleh dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Rabu, 4 November 2015.

Menurut Saleh, memperbanyak petugas TNI dan Polri ini perlu. Pasalnya, kuota haji dikabarkan akan bertambah tahun depan, yaitu 60 ribu lebih dari kuota haji tahun ini. Selain itu, membeludaknya jemaah dari seluruh dunia juga menjadi pertimbangannya.

Dengan melihat kondisi yang seperti ini, Saleh menilai pemerintah Indonesia membutuhkan para petugas yang terlatih dan memiliki kemampuan fisik yang lebih prima. Hal ini penting dalam rangka peningkatan fasilitas haji.


Untuk mengoptimalkan kinerja dari petugas haji ini, Saleh meminta pemerintah berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi. Ia menilai pengakuan secara formal bagi petugas-petugas haji Indonesia masih kurang.

Hal ini, menurut Saleh, dapat dilihat di lapangan. Ia menyesalkan petugas dengan name tag dan bendera Indonesia di dadanya kerap kali tidak dihiraukan petugas dan polisi-polisi Saudi.

Oleh karena itu, Saleh meminta agar status para petugas kita mesti disamakan dengan petugas pemerintah Saudi. Hal ini karena, baik petugas dari Indonesia dan dari negara manapun sama-sama bertugas melayani jemaah haji. Untuk mengatasi hal ini ia menilai pemerintah kita perlu berbicara khusus dengan pemerintah Saudi. "Agar tragedi Mina tak terulang," katanya.
jumrahonline - tempo.co

<p><small><a href="http://www.esyndicat.com/" target="_blank">Link bid directory php</a></small></p>

Menteri Agama: Jumlah Jemaah Haji Wafat Tahun 2015 Tertinggi

by
Menteri Agama: Jumlah Jemaah Haji Wafat Tahun 2015 Tertinggi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan jemaah haji yang wafat tahun ini terdiri atas 676 orang. "Sebanyak 38 calon haji wafat di embarkasi (Tanah Air) dan 638 anggota jemaah haji wafat di Arab Saudi, baik di Madinah, Mekah, dan Jeddah," ucap Lukman di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 3 November 2015.

Jumlah itu, menurut Lukman, termasuk 12 korban jatuhnya crane dan 124 korban dalam peristiwa di Mina. "Ini angka yang tertinggi dibanding tahun-tahun lalu," ujar Lukman.

Lukman menuturkan seluruh jemaah haji diasuransikan. Anggota jemaah yang meninggal wajar atau biasa mendapat santunan Rp 18,5 juta. Sedangkan yang wafat karena kecelakaan diberi santunan Rp 38 juta. "Sekarang sedang diproses. Sudah ada 93 jiwa yang sudah dicairkan. Sisanya sedang diproses," katanya.

Peningkatan jumlah anggota jemaah yang meninggal ini, menurut Lukman, dipengaruhi anggota yang memiliki penyakit berisiko tinggi. "Dalam pikiran saya, lansia tidak masalah (berhaji) selama sehat. Yang problem adalah yang berisiko tinggi," ucap Lukman. "Jadi, demi menjaga keselamatan jiwa yang bersangkutan, sebaiknya ditunda."


Lukman menganjurkan agar calon anggota jemaah dengan risiko tinggi menunda keberangkatannya. "Supaya tidak menjadi beban petugas kesehatan yang jumlahnya memang terbatas," ujar Lukman.

Ia menuturkan calon anggota jemaah dengan risiko tinggi akan diberikan kesempatan dua kali musim haji ke depan. Mereka diminta menjaga kesehatannya hingga bisa menjalankan ibadah haji.

Apalagi, menurut Lukman, kondisi di lokasi ibadah haji berbahaya bagi yang berisiko tinggi karena sangat banyak orang dan suhu udara yang sangat panas. Lukman mengaku sudah berbicara dengan tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan mereka mengerti. Langkah berikutnya, Kementerian Agama akan meminta Kementerian Kesehatan menetapkan kategori anggota jemaah berisiko tinggi.

Pemerintah mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih awal. Alasannya, untuk perbaikan pelayanan pada penyelenggaraan tahun depan. Rapat Kerja Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2015 digelar Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama.

Bertempat di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yakni sejak Selasa hingga Kamis, 3-5 November 2015. Kementerian Agama mengangkat tema "Sukses Haji dengan Kebersamaan".

jumrahonline - tempo.co

Tujuh Keberhasilan Pelaksanaan Haji 2015

by
Tujuh Keberhasilan Pelaksanaan Haji 2015
Kementerian Agama (Kemenag) membangun langkah strategis dalam persiapan dini penyelenggaraan haji 2016. Langkah itu adalah dengan melakukan percepatan evaluasi penyelenggaraan haji 2015.

Evaluasi penyelenggaraan komprehenship ini dilakukan pasca seminggu operasional haji berakhir, 3-5 November di Jakarta yang diikuti unsur yang berperan langsung dalam penyelenggaraan.

Pada momentum evaluasi itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mencatat sedikitnya ada tujuh capaian yang harus dipertahankan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun depan.

Pertama, Kebijakan Pelunasan Dalam Dua Tahap

"Kebijakan ini bisa menyerap seluruh kuota yang ada. Tidak ada lagi sisa kuota yang digunakan oleh yang bukan berhak. Di 2015, kebijakan ini dinilai baik dan adil sehubungan antrian jemaah yang panjang," tegas Menag saat memberikan sambutannya dalam evaluasi penyelenggaraan haji 2015 di Jakarta, Selasa siang (03/11).

Terkait pelunasan, Kemenag telah menerbitkan PMA 28/2015 tentang Pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Reguler Tahun 1436H/2015M. PMA ini mengatur bahwa pembayaran BPIH akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada 1 – 30 Juni 2015. Apabila sampai dengan tanggal 30 Juni 2015 kuota jemaah haji tidak terpenuhi, dibuka tahap kedua pembayaran BPIH dari 7 – 13 Juli 2015.

Jika sampai tanggal 13 Juli kuota jemaah haji tidak terpenuhi, maka sisa kuota haji dikembalikan ke masing-masing provinsi dan atau kabupaten/kota untuk diisi sesuai dengan nomor urut porsi berikutnya sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja sebelum penutupan proses pemvisaan di Kedutaan Besar Arab Saudi. PMA ini juga mengatur kriteria jemaah haji yang berhak untuk melakukan pelunasan BPIH.

Kedua, Kebijakan Kedatangan Jemaah Haji Gelombang Pertama

Pemberangkatan jemaah haji dengan pola baru tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan tahun lalu Ada esensi dan urgensi dalam pola ini. Kenyamanan, efesiensi, dan tidak menguras energi jemaah haji tercapai. Gelombang pertama berangkat dari Tanah Air langsung menuju Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah. Sedangkan gelombang kedua langsung menuju bandara King Abdul Azis International(KAAI) Jeddah.

“Kebijakan kedatangan jemaah haji gelombang pertama melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, di 2016, kebijakan ini harus dipertahankan,” tegasnya.

Ketiga, Hotel di Mekkah dan Madinah Setara Hotel Bintang Tiga

Persoalan hotel atau pemondokan jemaah haji sering menjadi kritisi pada setiap penyelenggaraan sebelumnya, bahkan puluhan tahun lebih persoalan ini belum tertangani dengan baik. Tahun ini pemondokan jemaah haji di Madinah bersistem sewa semi musim dan kontrak dengan pemilik langsung.

Jelas tempatnya, jelas lama masa tinggalnya dan jelas jaraknya. Seluruh pemondokan jemaah berada di wilayah Markaziah yang berjarak 650 meter dari Masjidil Nabawi. Perolehan pemondokan di Madinah ini setaraf dengan hotel yang disewa jemaah haji khusus.

Begitu juga dengan pemondokan Mekkah, pemondokan jemaah haji di Mekkah membuat jemaah haji nyaman apalagi dengan penempatan jemaah haji dikonsentrasikan pada enam titik wilayah, yakni; Jarwal, Syisha, Mahbas Jin, Aziziyah, Misfalah dan Raudhah.

Pemusatan pemondokan haji pada enam wilayah ini dapat memobilisasi jemaah dari pemondokan ke Masjidil Haram dengan mudah dengan kelengkapan yang diberikan melalui transportasi Bus Salawat.

“Praktis tidak ada keluhan mendasar dari jemaah terkait hal ini,” kata Menag.

Keempat, Upgrade Transportasi Antar Kota Perhajian

Jemaah haji dari Mekkah-Jeddah dan Mekkah-Madinah dilayani dengan transportasi antar kota perhajian yang telah di upgread. Bus yang telah di upgread ini berfasilitas reclining seat, ruang kabin yang lebih longgar, bagasi di bawah bus, toilet, dan penyejuk udara (ac).

Semua bus yang digunakan di pastikan dalam kondisi baik dan bagus. Transportasi ini, saat pemberangkatan jemaah dari Madinah menuju Mekkah sempat mengalami kendala, dan kendala ini yang dibijaki dengan memutuskan langkah strategis untuk melakukan upgread. Upgread ini akan menjadi nilai penting dalam penyelenggaraan ke depan.

Kelima, Layanan Katering

Inovasi baru dalam layanan katering kepada jemaah haji pada operasional 2015 adalah dengan memberikan layanan katering gratis selama 15 hari di Mekkah. Sebelumnya seluruh penyedia katering dilakukan uji kelayakan menu, dan penyedia yang melanggar kesepakatan akan ditindak, dan bagi yang berkinerja baik diapresiasi dan dicatat untuk penyelenggaraan berikutnya.

Ada metode evaluasi melekat saat pelaksanaannya untuk menjamin mutu dan kualitas layayan yang diberikan kepada jemaah haji baik saat di Madinah, Makah maupun proses Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina).

Saat di pemberangkatan di Tanah Air, jemaah haji diberikan makan tiga kali plus snack dua kali. Tiba di Tanah Air diberikan snack satu kali. Saat di Bandara Jeddah dan Madinah baik masa kedatangan dan pemulangan di bandara Jeddah-Madinah, jemaah diberikan makan masing-masing satu kali. Jemaah di Madinah diberikan makan dua kali (siang dan malam) selama di Madinah plus kelengkapan minuman dan snack berat.

Begitu juga ketika saat Armina, konsumsi sebanyak 15 kali makan di Arafah sebanyak empat kali mulai pada tanggal 8 Dzulhijjah malam. Muzdalifah sebanyak satu kali (snack berat) dibagikan di Arafah pada saat menjelang keberangkatan menuju Muzdalifah dan di Mina sebanyak 11 kali makan. Kecukupan air mineral juga disediakan apalagi dalam kondisi suhu di Arab Saudi panas.

“Secara umum, saya merasa katering relatif baik. Memang ada yang wanprestasi, tapi itu akhirnya kita hentikan,” katanya.

Keenam, Karpet baru dan Penyejuk Udara di Armina.

Tidak didapati lagi ada karpet jemaah haji yang kumuh dan lusuh saat di Arafah. Inovasi layanan ini memberikan kenyamanan kepada jemaah saat proses Wukuf. Selain itu, saat suhu panas di Arab Saudi penyediaan penyejuk udara juga sangat membantu jemaah dalam beribadah.

“Di Arafah, seluruh karpet sudah diperbaharui sehingga tidak kumuh dan lusuh. Juga ada penyejuk udara yang sangat membantu jemaah,” jelasnya.

Ketujuh, Aplikasi Haji Pintar

 
Aplikasi ini memberikan kemudahan dalam mengupdate perkembangan informasi. Aplikasi ini juga pernah beberapa hari menduduki pringkat pertama di google playstore saat operasional haji, banyak yang memanfaatkan layanan haji di dalamnya. Sebagai contoh, ada jemaah haji asal Jakarta yang tertinggal saat rombongannya dari Madinah akan menuju Mekkah.

Dengan layanan Haji Pintar, beberapa jemaah haji asal Jakarta ini dapat menghubungi petugas dan akhirnya dapat menuju Mekkah dan bergabung kembali dengan rombongannya. Kedepan aplikasi ini akan lebih dimutakhirkan dengan cara diintegrasikan dengan Siskohat.

“Aplikasi haji pintar sangat informatif dan sangat membantu. Harus dipertahanakan dan dikembangkan contentnya,” tandas Menag.
jumrahonline - Sumber: Kementerian Agama RI

Top Ad 728x90